Sabtu, 22 Agustus 2015

Dua

Dhel, ke kamar gw ya mau kumpul terakhir tim kita. Pesan itu ada di handphoneku...

Setelah bersih-bersih ku turun menuju kamar kawanku. Dibawah ku lihat dia masih bersenda gurau sambil memegang erat piala itu.

Kawannya berkata "hey you kembalikan lah piala tu, kenapa you pegang2 terus"
"Piala ini buat I lah, nak I pajang di bilik I". katanya
"Eee memang you yang menang ke?" Tanyaku meledek
"Tak apa lah piala you buat I, kan jika you menang I menang juga lah tu" jawabnya manis
Benar, kamu pemenang, gumamku dalam hati

"Nanti nak I tunjukkan ke abah dan mak piala ni"
Lama ku diam berimajinasi seandainya piala plus aku yang dikenalkan.
"Terserah you lah, buat you pun tak apa, bawa lah" jawabku dengan senang berharap menjadi pengingat

Dipegangnya erat, dia sempat melihatku sebentar sebelum ia memalingkan wajah dan badan menuju kamarnya.

Ku lihat ia berjalan memegang erat piala itu. Akupun berlalu menuju kamar kawanku sambil ku bergumam "aku tak mau pulang esok".

(Bersambung)

Tidak ada komentar: